Orang mungkin heran kepada mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama mempelajari bagaimana cara sebelum mencoba membikin . Sepintas lalu hal ini rasanya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar jika belum ada ? Jawabnya adalah, belajar dengan menggunakan peluncur. Mula-mula mereka mengamati cara kerja layang-layang, kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa peluncur ukuran besar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. ini dicoba. Tampaknya hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka bikin dan coba peluncur lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. peluncur ketiga ini merupakan gabungan dari pelbagai penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tahun 1903, berkaitan dengan peluncur itu ketimbang pertama mereka. Mengenai peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kali mengangkasa dengan berhasil. telah merupakan pilot peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai membikin udara bermesin. Pengalaman mengudara dengan peluncur merupakan inti sukses ketiga mereka yang amat penting. Banyak orang yang sebelumnya sudah pernah mencoba membikin punya kekhawatiran utama bagaimana hasil ciptaannya tinggal landas. dengan tepat menyadari bahwa masalah pokok adalah bagaimana mengawasi sesudah berada di udara. Karena itu, sebagian besar waktu dan perhatian mereka tumpahkan pada soal bagaimana mencapai kestabilan ketika sudah . Mereka berhasil menciptakan tiga jenis alat pokok untuk mengawasi , dan inilah yang membuat mereka berhasil dalam peragaan. juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Mereka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap Disamping semua hasil penemuan mereka, ini tak bakal bisa sukses berhasil bilamana mereka tidak tampil pada saat yang tepat dalam sejarah. Percobaan penggunaan penerbangan dengan mesin pada paruh pertama abad ke-19 jelas cenderung ke arah gagal. Mesin uap jelas terlampau berat untuk penggunaan penerbangan. Pada saat muncul, mesin pemroses pembakaran sudah diketemukan orang. Tetapi, mesin ini hanya untuk pemakaian secara umum, terlalu berat untuk digunakan dalam penerbangan . Ketika tak ada satu pabrik pun yang sanggup merancang mesin yang cukup ringan, (dengan bantuan seorang ahli mesin) merancang sendiri. Ini menunjukkan kegeniusan mereka karena walaupun dalam tempo relatif singkat toh mereka mampu merancang mesin yang lebih unggul dari hampir semua bikinan pabrik lain. Tambahan pula, merancang sendiri baling-baling. Salah satu yang mereka pergunakan di tahun 1903, 66% berhasil.
7 tahun yang lalu